MENIMBANG INTEGRITAS POLITISI DI ERA POST TRUTH MENJADI TEMA STUDIUM GENARALE SEMA-PT STAIRUA SAMPANG

Sampang, 13 Januari 2025, bertempat di Aula Muharram Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum Arrahmaniyah Sampang, SEMA-PT sukses melaksanakan Studium Genarale. Acara yang dilaksanakan oleh SEMA-PT ini merupakan serangkaian dari kegiatan HARLAH Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum Arrahmaniyah Sampang ke-II yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2025.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (H. Ali Mas’ud, Lc.,M.Pd), Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (M. Lutfi El Rozi, M.H), juga Kaprodi HKI, LPM dan LPPM. Acara yang dibuka dengan iftitah bil fatihah, Laporan Panitia dan Sambutan dari Wakil Ketua III atas nama Ketua. Dalam sambutannya, Wakil Ketua III menyampaikan pentingnya kegiatan ini dilaksanakan dan tema yang diambil sangat sesuai dengan para pelaku politisi di negeri ini, dimana suatu kebathilan dipertahankan untuk menjadi kebenaran, maraknya media sosial yang lepas kontrol berimplikasi kepada suatu etika yang tidak baik, sehingga antara ucapan dan jari tangan subtansinya tidak sama. Di Indonesia post truth bukan hanya terjadi pada era sekarang, namun hal ini sudah berpuluhan tahun dan terus mengakar sampai sekarang, para pelaku politisi yang baik bukan hanya pinter berdalih dengan janji-janji yang diberikan kepada para kliennya, akan tetapi politisi yang baik dialah yang memberikan efek positif terhadap masyarakat.

Anhar Putra Iswanto, S.IP.,M.Si selaku narasumber dan pelaku politik pada acara ini memberikan penjelasan bahwa post truth merupakan kejahatan luar biasa yang dilakukan secara terus-menerus sampai membuat orang lain percaya tanpa melihat fakta sebenarnya, sehingga orang lain tidak percaya bahwa dirinya dijadikan alat politik untuk kepentingannya. Selain itu, para pelaku post truth memiliki tujuan lebih dari  sekadar menyebarkan berita bohong, tetapi membuat seseorang mempercayai suatu data terlepas ada atau tidaknya bukti. Untuk mengatasi hal tersebut, sangat penting memahami bahwa kebenaran dan fakta harus menjadi prioritas utama dalam pengambilan suatu keputusan. Setiap orang harus memastikan bahwa informasi yang diterima berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

Bagikan ke:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *