Sampang- Bertempat di Dusun Pramian Dejeh (Prajeh), Mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum Arrahmaniyah Sampang melaksanakan praktek pembuatan pupuk organik cair dan pupuk kompos.
Praktek pembuatan pupuk yang dilakukan mahasiswa HKI memiliki tujuan untuk memperdalam mata kuliah yang sudah dipelajari, selain itu untuk mengharmonisasikan antara teori dan praktek. Menurut Nur Chotimah Azis, M.HI selaku pengampu mata kuliah kewirausahaan Berkelanjutan menjelaskan bahwa pelaksanaan praktek pembuatan pupuk organik cair dan kompos membutuhkan waktu yang lama dan kerja ekstra, mulai dari perencanaan, menyiapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan, sehingga hasil dari praktek ini dapat memberikan kontribusi positif bagi mahasiswa dan menjawab kebutuhan masyarakat.
Sementara, M. Makin, dkk memiliki harapan positif terhadap praktek pembuatan pupuk organik ini, agar dapat membantu kebutuhan masyarakat. Selain itu, Program Studi Hukum Keluarga Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Raudhatul Ulum Arrahmaniyah Sampang akan terus berkomitmen untuk terus melaksanakan praktik-praktik keilmuan menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan menjawab tantangan zaman.
Pada praktik pembuatan pupuk ini, Bahan organik dan alat yang dibutuhkan seperti sayuran, kulit buah, batang pohon pisang, atau limbah rumah tangga, Air bersih, EM4 atau bioaktivator lain seperti tetes tebu, gula merah, atau air kelapa. Sementara alat yang digunakan yaitu ember atau drum, Saringan kain, Selang. Adapun durasi waktu berhasil atau tidaknya pembuatan pupuk organik cair memakan waktu 20 hari sementara pupuk kompos 30 hari.
I like this site very much so much excellent information.
I always was interested in this subject and stock still am, appreciate it for putting up.
Hey there! I could have sworn I’ve been to this site before but after reading through some of the post I realized it’s new to me. Anyhow, I’m definitely delighted I found it and I’ll be bookmarking and checking back frequently!